ketika duduk diantara kesepian sambil memandang gelitanya malam,
berdiam diri dalam gelap di rimba kesunyian pikiran
terbungkus penderitaan yang mengharap ampunan-Mu terbuka
agar masa kini membiarkan masa lalu dengan kenangan
melambai masa depan dengan keikhlasan
di kala kumemandang dengan hati pilu mengiris butir-butir kebahagiaan
saat merasakan derita dan pedihnya penderitaan yang jauh dari-Mu
di dalam keheningan yang diam telah kupasrahkan kepada-Mu
penuh dengan kerinduan yang mensesakkan dada mengharap
kepada-Mu sebuah butir-butir kebahagiaan
di dunia impian dan akhirat kelak
yang mendakap kalbu tersembunyi dalam jiwa
mengharap menemukan sebagian butir-butir dari kebahagian
dalam mengarungi bayangan kehidupan yang melangkah dijalanku
memohon anugerah dan redha-Mu
tercurah agar dapat menghirup segarnya kehidupan
dalam perjalanan jiwa mengucapkan kata-kata-Mu penuh kegaguman
dengan titisan air mata
yang menjadi pendamai jiwa dan menggema dalam hati
merasakan butir-butir kebahagiaan
saat kehidupan menerima takdir kepastian-Mu
No comments:
Post a Comment